Anda sedang membuka halaman
[postlink]
http://d-dors.blogspot.com/2010/08/haruskah-skeptis.html[/postlink]
endofvid
[starttext]
[Penulis: Torro - Blog CD-INDONESIA]
[endtext]
Deddy Dores, adalah salah satu sosok penting dalam perkembangan musik di Indonesia. Kontribusi album yang dihasilkan baik melalui album solo, duet maupun group tidaklah sedikit.
Di awal karir, bersama Giant Step menghasilkan album rock dengan aksen progresif yang kuat di album perdana Mark 1. Sungguhpun tidak sempat menghasilkan album, Deddy Dores sempat masuk menjadi line up group legendaris God Bless. Bersama rekannya di God Bless pula, Ludwig Lemans dan Donny Fatah, Deddy Dores mendirikan The Road.
Selain itu, Superkid band bentukannya bersama Deddy Stanzah dan Jelly Tobing telah mampu menjadi salah satu legenda di kancah musik rock pribumi dengan super hits Cemburu sebuah lagu yang mengadaptasi mentah-mentah lagu milik Suzy Quatro. Bersama group itu 5 album telah dihasilkan, Superkid, Dezember Break, Superkid 78, Manusia & Hidup serta Gadis Bergelang Emas. Freedom of Rhapsodia adalah bentukan Deddy Dores yang lain. Dengan group ini lagu Hilangnya Seorang Gadis menjadi identitas yang tak lepas dari group itu. Freedom of Rhapsodia rupanya tidak memuaskan karir bermusik Deddy Dores, sehingga bersama J. Sarwono Yanto Soedjono dan Albert Sumlang mengibarkan Fantastique.
Bersama kompatriot yang lain, Deddy Dores mendirikan Lipstick yang beranggotakan Jelly Tobing (drum), Harry Soebardja (gitar), Atauw (Gitar), Deddy Dores mendirikan Lipstick yang menghasilkan 3 album yakni Sinarilah, Langkah Raksasa dan Angelina. Group ini mengusung semboyan Supergroup Indonesia. Bersama para kolega musikalnya di Koes Plus, Deddy Dores pernah menjadi lineup Koes Plus Dores.
Rupanya tidak saja bersama rekan sepergaulan di dunia musik Deddy Dores mendirikan group, bersama keluarganyapun group musik dibentuk dengan nama Dores Family dan yang terbaru The Dors yang digiatkan bersama sang anak.
Di luar group-group itu, Deddy Dores cukup rajin membuat group rock walaupun tidak betahan lama sebagai contoh adalah group Caezar sebuah group yang juga beranggotakan Jimmy Manopo sebagai drummer dan Dewa Budjana sebagai gitaris. Album semata wayang Khais & Laila adalah penanda kehadiran mereka sekaligus kematian group itu. Hal yang sama berlaku dengan album Phillons yang juga hanya mengeluarkan satu album lantas tak diketahui rimbanya lagi.
Deddy Dores adalah sosok musisi multi instrumentalis. Memainkan gitar, bass dan keyboard sama baiknya. Di luar itu, Deddy Dores adalah vokalis yang memiliki vokal khas tipis namun mampu melengking menjangkau nada-nada tinggi. Walupun Deddy Dores identik dengan musik rock, ternyata genre lain pun tidak tabu untuk dinyanyikan misalnya pop melankolis, tradisional sunda sampai dangdut sekalipun. Hal inilah yang kerap mengundang sikap skeptis banyak orang, karena dianggap tidak pernah konsisten memilih jalur musik.
Sebagai seorang solois, tak terhitung berapa puluh album solo dihasilkan tentu dengan genre yang variatif walaupun tak satu lagu hits yang melambung dan menjadi identitas Deddy Dores. Demikian halnya dalam hal berduet, sejumlah penyanyi telah merasakan kolaborasi vokalnya, mulai dari Lilian Angelina, Ella, Mayangsari sampai Inoel Daratista. Kedahsyatan seorang Deddy Dores dalam membuat lagu hits patut diacungi jempol melalui lagu Seberkas Sinar, nama Nike Ardila mampu diangkatnya menjadi penyanyi populer di blantika musik Indonesia dalam genre slow rock. Begitu pula nama-nama lain, Dike Ardilla, Annie Carera, Lady Avisha sampai Nafa Urbach.
Masa keemasan Deddy Dores bisa dibagi menjadi 2 babak, keemasan bersama group yang diretas dalam periode 1970 awal sampai 1980 akhir. Babak yang kedua adalah masa keemasan sebagai pencipta lagu pada periode akhir 1980 sampai pertengahan 1990.
Dengan fakta diatas, masihkah harus skeptis terhadap Deddy Dores ?
Di awal karir, bersama Giant Step menghasilkan album rock dengan aksen progresif yang kuat di album perdana Mark 1. Sungguhpun tidak sempat menghasilkan album, Deddy Dores sempat masuk menjadi line up group legendaris God Bless. Bersama rekannya di God Bless pula, Ludwig Lemans dan Donny Fatah, Deddy Dores mendirikan The Road.
Selain itu, Superkid band bentukannya bersama Deddy Stanzah dan Jelly Tobing telah mampu menjadi salah satu legenda di kancah musik rock pribumi dengan super hits Cemburu sebuah lagu yang mengadaptasi mentah-mentah lagu milik Suzy Quatro. Bersama group itu 5 album telah dihasilkan, Superkid, Dezember Break, Superkid 78, Manusia & Hidup serta Gadis Bergelang Emas. Freedom of Rhapsodia adalah bentukan Deddy Dores yang lain. Dengan group ini lagu Hilangnya Seorang Gadis menjadi identitas yang tak lepas dari group itu. Freedom of Rhapsodia rupanya tidak memuaskan karir bermusik Deddy Dores, sehingga bersama J. Sarwono Yanto Soedjono dan Albert Sumlang mengibarkan Fantastique.
Bersama kompatriot yang lain, Deddy Dores mendirikan Lipstick yang beranggotakan Jelly Tobing (drum), Harry Soebardja (gitar), Atauw (Gitar), Deddy Dores mendirikan Lipstick yang menghasilkan 3 album yakni Sinarilah, Langkah Raksasa dan Angelina. Group ini mengusung semboyan Supergroup Indonesia. Bersama para kolega musikalnya di Koes Plus, Deddy Dores pernah menjadi lineup Koes Plus Dores.
Rupanya tidak saja bersama rekan sepergaulan di dunia musik Deddy Dores mendirikan group, bersama keluarganyapun group musik dibentuk dengan nama Dores Family dan yang terbaru The Dors yang digiatkan bersama sang anak.
Di luar group-group itu, Deddy Dores cukup rajin membuat group rock walaupun tidak betahan lama sebagai contoh adalah group Caezar sebuah group yang juga beranggotakan Jimmy Manopo sebagai drummer dan Dewa Budjana sebagai gitaris. Album semata wayang Khais & Laila adalah penanda kehadiran mereka sekaligus kematian group itu. Hal yang sama berlaku dengan album Phillons yang juga hanya mengeluarkan satu album lantas tak diketahui rimbanya lagi.
Deddy Dores adalah sosok musisi multi instrumentalis. Memainkan gitar, bass dan keyboard sama baiknya. Di luar itu, Deddy Dores adalah vokalis yang memiliki vokal khas tipis namun mampu melengking menjangkau nada-nada tinggi. Walupun Deddy Dores identik dengan musik rock, ternyata genre lain pun tidak tabu untuk dinyanyikan misalnya pop melankolis, tradisional sunda sampai dangdut sekalipun. Hal inilah yang kerap mengundang sikap skeptis banyak orang, karena dianggap tidak pernah konsisten memilih jalur musik.
Sebagai seorang solois, tak terhitung berapa puluh album solo dihasilkan tentu dengan genre yang variatif walaupun tak satu lagu hits yang melambung dan menjadi identitas Deddy Dores. Demikian halnya dalam hal berduet, sejumlah penyanyi telah merasakan kolaborasi vokalnya, mulai dari Lilian Angelina, Ella, Mayangsari sampai Inoel Daratista. Kedahsyatan seorang Deddy Dores dalam membuat lagu hits patut diacungi jempol melalui lagu Seberkas Sinar, nama Nike Ardila mampu diangkatnya menjadi penyanyi populer di blantika musik Indonesia dalam genre slow rock. Begitu pula nama-nama lain, Dike Ardilla, Annie Carera, Lady Avisha sampai Nafa Urbach.
Masa keemasan Deddy Dores bisa dibagi menjadi 2 babak, keemasan bersama group yang diretas dalam periode 1970 awal sampai 1980 akhir. Babak yang kedua adalah masa keemasan sebagai pencipta lagu pada periode akhir 1980 sampai pertengahan 1990.
Dengan fakta diatas, masihkah harus skeptis terhadap Deddy Dores ?
[Penulis: Torro - Blog CD-INDONESIA]
[endtext]
Kecuali artikel, situs ini tidak menyimpan file Video clip apapun pada server. Kami hanya meng-indeks dan menghubungkannya dengan konten yang disediakan oleh situs lain. Jika Anda ragu atau curiga atas keabsahan isi konten, harap jangan ragu-ragu untuk menghubungi kami DI SINI - Terima kasih.
4 komentar:
deddy dores gak ada matinya.tinggal menikmati hasil.siapa yg gak kenal deddy dores.tahun 70 sampai skr.tetap pada tau.walau gak semuanya,menilai positif.tp itulah deddy dores tetap deddy dores.punya fans yg fanatik.tergila-gila...seperti saya...
Alhamdulillah!
Nuhun pisan kang. Saya juga fanatik ke Duyeh Deep. Percaya deh!
Salam.
saya fans berat anda apa lagi lagu karya cipta anda begitu melegenda di hati saya. TH 95 saya pernah bertandang kerumah anda di taman meruya ilir dan akang membubuh kan tanda tangan di secarik kertas putih dan masih saya simpan sampi saat ini . Oh iya saat ini istri saya sedang hmil jika kelak melahir kan sudi kira nya memberi nama si jabang bayi' Terpenting nama belakang nya ada DORES nya baik lki atau perempuan nama saya bayu tinggal di perumahan permata pamulang satu kompek dengan anak anda yg perempuan Terima kasih atas waktu nya SALAM
lagu lagu ciptaanmu selalu enak didengar dan diresapi
Posting Komentar