[starttext]
HATI Deddy Dores sedang bungah. 15 tahun sudah, ia membuka lahan bisnis kontraktor. Tahun ini, ia meraup labar bersih Rp 4 miliar! Wow!
“Alhamdulillah, ini bisnis keluarga sejak 1995. Setiap proyek, biasanya kami ambil untung 20 persen. Tahun ini sudah tutup buku. Laba yang kami dapat di kisaran 3 sampai 4 miliar rupiah,” terang Deddy menjelang konser 3rd Decade Concert Log For Rock, di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sebagian laba bersih digunakan Deddy untuk comeback ke dunia rekaman.
Seperti diketahui, dari tangan dingin Dedy lahir sejumlah ikon slow rock di Tanah Air. Annie Carera, Inka Christy, dan Nike Ardilla. Popularitas Deddy melorot tajam sejak Nike mangkat 19 Maret 1995. “Harus dikaui, selama ini saya hidup dari perusahaan keluarga ini, namanya Rida. Anda tentu tahu, untuk comeback ke dunia rekaman setelah belasan bertahun-tahun butuh modal besar. Dan laba bersih 4 miliar ini tidak akan saya habiskan semua di musik,” sambung pencipta lagu “Nyanyian Suara Hati”, “Seberkas Sinar”, dan “Bintang Kehidupan”.
Entah jika sebagian laba itu akan digunakan Deddy untuk mencari pengganti Nike. “Kalau mencari pengganti, saya sudah berusaha. Beberapa penyanyi pendatang baru sudah saya lirik. Hanya, untuk mencari pengganti Nike susah setengah mati. Sudah 15 tahun apa Anda sudah mendengar nama baru yang cocok untuk menempati posisi yang ditinggalkan Nike?” tanya Deddy.
Alih-alih sibuk mencari pengganti Nike, Deddy menyiapkan proyek bersama rekan seangkatannya, Jelly Tobing.
Akankah proyek ini berhasil mengingat nama keduanya telah tergerus ratusan pendatang baru? “Kami tidak dalam tahap mencari penggemar. Saya yakin sudah punya penggemar tetap,” ucapnya optimis. Kita nantikan saja gebrakan Dedy.
[Sumber: BINTANG Online | Rabu, 15 Desember 2010 14:26 | Wayan Diananto]
[endtext]
2 komentar:
mantap kang...:( Lanjutkan ! banyak penggemar akang yang rindu akan suara akang...
Sukses terus om Deddy..
Posting Komentar