Welcome, Guest Login|Sign Out

Tribun Jabar

[postlink] http://d-dors.blogspot.com/2010/08/tribun-jabar.html[/postlink] endofvid
[starttext]
Deddy Dores Dan Blu Jins Robek

PRESIDEN Director Kagum Grup, perusahaan yang bergerak di bidang hotel dan fesyen, Henry Husada, menilai, hingga lima tahun ke depan bisnis di Kota Bandung masih tetap terfokus pada kuliner, fesyen, dan hotel. Tiga sektor itu betul-betul akan menjanjikan, terlebih pada tahun-tahun ke depan. "Tren usaha yang menjanjikan saat ini memang di tiga sektor itu, dan saya pikir hingga beberapa tahun ke depan masih tetap di sana. Bahkan kemungkinan terus bertambah dan Bandung akan semakin ramai," ujarnya saat menjadi pembicara Seminar Internasional Kewirausahaan, Sabtu (24/10).

Peluang usaha itu, imbuhnya, bisa dimanfaatkan oleh mereka yang berminat mendirikan usaha. Namun satu hal yang patut diingat, jangan pernah berniat mendirikan usaha untuk menjatuhkan kompetitor. "Tentu saja bisnis itu kompetisi, dan kita harus menjadi pemenang dalam kompetisi tersebut. Caranya bukan dengan mematikan bisnis orang lain, tapi melengkapi kekurangan bisnis orang tersebut," katanya.

Sebagai pebisnis yang memulai dari nol, Henry mengerti betul bagaimana cara menjadi pemenang dalam berbisnis. Tentu saja, menciptakan sensasi. Seperti usaha fesyen yang mulai ia geluti sekitar 1980-an. Padahal selama bertahun-tahun ia fokus ke hotel.

"Saya pernah terkena masalah ketika pertama kali berbisnis pakaian. Saya beli kain jins, tapi ternyata sobek-sobek kainnya. Saya berpikir bagaimana caranya agar kain untuk jins itu bisa dimanfaatkan karena tidak bisa lagi dibalikin ke penjual kainnya," tuturnya.

Akhirnya, Henry tetap memproduksi celana itu. Satu cara agar tetap diterima konsumen adalah dengan menggandeng seniman beken pada tahun itu, yakni Deddy Dores. "Deddy saya suruh pakai celana buatan saya. Dengan sedikit memaksa, dia pun akhirnya mau," ujarnya. Tak lama setelah dipakai Deddy Dores untuk manggung, celana dengan model sobek-sobek itu pun menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia. "Jadi kita harus berani membuat sensasi," katanya. (ww)

[Sumber: TribunJabarOnline]

[endtext]
Kecuali artikel, situs ini tidak menyimpan file Video clip apapun pada server. Kami hanya meng-indeks dan menghubungkannya dengan konten yang disediakan oleh situs lain. Jika Anda ragu atau curiga atas keabsahan isi konten, harap jangan ragu-ragu untuk menghubungi kami DI SINI - Terima kasih.

0 komentar:

Posting Komentar

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))